Portalarjuna.net, Lawang – Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah mempengaruhi berbagai sektor, tidak terkecuali industri pakaian. Di tengah upaya memutus rantai penyebaran virus, toko-toko pakaian di Pasar Lawang juga merasakan dampaknya. Beberapa pemilik toko mengungkapkan bahwa mereka mengalami penurunan dalam pembelian barang, menghadapi krisis ekonomi yang tidak terduga.
Sejak diberlakukannya pembatasan sosial dan penutupan sejumlah pusat perbelanjaan, pembeli yang datang ke Pasar Lawang menjadi sangat jarang. Hal ini mengakibatkan menurunnya minat konsumen untuk berbelanja pakaian baru.
Salah satu pemilik toko pakaian di Pasar Lawang, Ibu Lailatul mufida, menyatakan bahwa penjualannya turun drastis sejak awal pandemi. “Sebelum COVID-19, toko saya selalu ramai oleh pengunjung dan penjualan cukup stabil. Namun, dengan adanya pandemi ini, penjualan saya menurun hingga 70%. Hal ini sangat mempengaruhi keberlanjutan usaha saya,” ujar Ibu Lailatul mufida.
Selain itu, pemilik toko juga mengharapkan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, seperti keringanan pajak atau bantuan keuangan yang dapat membantu mereka melewati masa sulit ini. Mereka berharap ada langkah konkret yang diambil untuk mendukung dan menyelamatkan usaha kecil dan menengah, termasuk toko pakaian di Pasar Lawang.
“Sudah 15tahun jualan di pasar lawang ini untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, tapi ya udah disyukuri aja kak ada yang beli ya Alhamdulillah”tambahan ibu Lailatul mufida
Kondisi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya solidaritas dan dukungan untuk melewati masa sulit ini. Meskipun toko-toko pakaian di Pasar Lawang sedang berjuang menghadapi krisis pembelian akibat COVID-19, mereka tetap bersemangat dan berharap bahwa situasi ini segera berakhir. Diharapkan, pemulihan ekonomi tidak hanya memberikan harapan baru bagi toko-toko pakaian, tetapi juga memperkuat industri lokal secara keseluruhan.
Author : Shofiatus Sholihah