Portalarjuna.net, Surabaya, Jawa Timur – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan meluncurkan program “Makan Bergizi Gratis” pada 13 Januari 2025, sebagai langkah nyata untuk mengatasi masalah malnutrisi dan meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan keluarga kurang mampu. Program ini dilaksanakan serentak di 38 kabupaten dan kota, dengan fokus pada distribusi makanan bergizi ke sekolah, puskesmas, dan komunitas masyarakat.
PJ Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, dalam acara peluncuran di Surabaya, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menekan angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi tantangan besar di Jawa Timur. “Kesehatan dan gizi adalah kunci untuk menciptakan generasi unggul. Program ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah malnutrisi tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat,” ujar Adhi.
Program ini menargetkan lebih dari 500.000 penerima manfaat di seluruh provinsi, termasuk anak-anak usia dini, ibu hamil, dan lansia. Setiap paket makanan yang didistribusikan dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, dengan komposisi yang meliputi protein, karbohidrat, sayuran, buah-buahan, dan susu.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., menjelaskan bahwa menu makanan yang disediakan disusun berdasarkan rekomendasi ahli gizi untuk memastikan kandungan nutrisinya sesuai standar. “Kami tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga edukasi gizi kepada masyarakat agar mereka memahami pentingnya makanan bergizi dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Selain distribusi makanan, program ini juga mencakup penyuluhan tentang pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat, bekerja sama dengan puskesmas dan kader posyandu di setiap daerah. Pemerintah juga melibatkan kelompok masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mendukung pelaksanaan program ini secara berkelanjutan.
Program “Makan Bergizi Gratis” mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan aktivis sosial. Prof. R. Bambang W., dr., M.S., M.CN., Ph.D., Sp.GK., pakar gizi dari Universitas Airlangga, menilai program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur. “Program ini tidak hanya berdampak pada pengurangan stunting, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi seimbang,” ungkapnya.
Namun, tantangan dalam pelaksanaan program ini tetap ada, seperti distribusi yang merata ke daerah terpencil dan memastikan kualitas makanan tetap terjaga. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program ini guna memastikan hasil yang optimal.
Program “Makan Bergizi Gratis” diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menangani masalah malnutrisi dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Jawa Timur optimis dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat untuk masa depan.
Author: Abdul Mu’id Faidzin