Portalarjuna.net, Pasuruan – Setelah berbulan-bulan diliputi teriknya matahari, warga Jawa Timur mulai merasakan perubahan cuaca yang cukup ekstrem sejak September 2025. Siang yang biasanya terik kini sering berubah menjadi mendung dan disusul hujan deras menjelang sore hari.
Di beberapa wilayah seperti Malang dan Pasuruan, hujan bahkan mulai turun setiap habis Dhuhur, sekitar pukul 12 siang, dan tak jarang berlanjut hingga malam hari. Cuaca yang tidak menentu ini membuat masyarakat harus lebih waspada saat beraktivitas di luar ruangan.
Pergantian musim dari kemarau ke penghujan memang menjadi fenomena tahunan, namun tahun ini terasa lebih ekstrem. Menurut pengamatan warga, suhu udara berubah cepat dari panas terik ke dingin dalam waktu singkat. Meski begitu, perubahan ini juga membawa udara yang lebih segar setelah beberapa bulan diselimuti panas dan debu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memang telah memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Timur akan mulai memasuki musim penghujan pada akhir Oktober. Perubahan pola angin dan meningkatnya kelembapan udara menjadi tanda kuat datangnya musim baru.
Bagi sebagian orang, hujan menjadi momen yang menenangkan setelah panjangnya kemarau. Namun, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras disertai petir dan angin kencang yang kerap terjadi di masa peralihan seperti ini.
Author : Afina Salsabila Firandria












