Nasib buruk menimpah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di surabaya, saat melakukan riset tugas kuliahnya di desa petung pasrepan pasuruan (22/07).
Saat ini mahasiswa tersebut sedang diamankan dikantor polsek setempat.
Mursidi selaku kepala dusun di lokasi kejadian, menuturkan kejadian ini berawal dari tindakan mahasiswa dari sebuah universitas di surabaya yang sedang melakukan penelitian batu di sekitar pemakaman umum desa. sekitar pukul 10:00 WIB mereka sampai di dusun krajan petung pasrepan dengan mengendarai sepeda motor, dan dititipkan disalah satu rumah warga. tanpa sepengetahuan orang tuanya mereka mengajak bocah yang masih belia untuk menunjukan lokasi-lokasi yang mereka butuhkan untuk tempat observasi. akibatnya orang tuanya bingung mencari anaknya yang tak pulang-pulang mengingat sudah waktunya sholat jum’at. kekuatiran tersebut mengundang tetangnya untuk segera mencari anak yang di diduga telah diculik tersebut. tanpa diduga sekitar jam 14.00 WIB mereka kembali. dan akhirnya mahasiswa tersebut digelandang ke kantor Polsek setempat sebab dugaan tersebut.
“seharusnya kan mereka harus izin dulu, menyerahkan surat pemberitahuan dan permohonan izin, tidak langsung serudak seruduk gitu, kalau sudah begini siapa yang salah, apalagi ia mengajak anak kecil tanpa pantauan orang tuanya, ini kan bahaya maka jangan salahkan kalau warga kami mengira kalau mereka berniat buruk”. tambah mursidi disela-sela aktivitasnya.
Mursidi juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa yang hendak melakukan riset di daerahnya untuk melengkapi administrasi minimal mohon izin kepada aparat terkait, pungkasnya. (mus)