Portalarjuna.net-Kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang, tentu lebih memudahkan manusia untuk melakukan segala aktivitas. Tidak terkecuali dalam kegiatan jual beli yang dapat dilakukan secara online, tanpa perlu bertatap muka antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi, juga ditunjang dengan adanya anjungan tunai mandiri sebagai perantara transfer biaya, dan jasa pengantar barang yang semakin menjamur.
Maraknya online shop (toko online) dapat kita jumpai di berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram, Blackberry Massenger dan masih banyak lagi. Namun kesempatan seperti ini seakan disalah gunakan dan memberi peluang tersendiri bagi beberapa orang untuk melakukan aksi penipuan. Dalam hal ini mereka sengaja membuat akun yang berisi barang yang ditawarkan secara online dengan harga yang terjangkau, serta memberikan penawaran istimewa yang menggiurkan. Setelah ada konsumen yang berminat, maka disinilah aksi tersebut dimulai.
Konsumen diminta untuk melakukan pentransferan melalui rekening dengan nominal tertentu, tetapi bukan barang yang mereka inginkan yang didapat, melainkan orang yang mengaku sebagai “penjual” ini seakan meninggalkan begitu saja kewajiban yang seharusnya dilakukan, yakni mengirim barang pesanan. Sejatinya orang seperti ini hanya bermodalkan akun sosial media tanpa pernah memiliki barang yang mereka tawarkan dan unggah di sosial media.
Dalam hal ini, nominal memang menjadi masalah, tetapi kepercayaan dari banyak orang yang paling utama dan menjadi taruhan. Jika anda pernah mengalami penipuan oleh toko online palsu, maka sebaiknya berhati-hatilah dalam memilih tempat belanja online yang aman dan tentunya terpercaya. (Nick)