Portalarjuna.net-Tak cukup meriah hanya dengan lomba 17 agustus , MATAN komisariat Yudharta melangsungkan acara rutin yang dilakukan yakni KOPDAR (Kopi Darat ) semacam diskusi pada siang tadi 20/08/17 pukul 14:30 WIB membahas tentang wanita dan thoriqoh, dalam diskusi ini tim fasilitator memfokuskan para peserta dalam pembahasan Tokoh Sufi Wanita yang dipaut sangat banyak sekali. Dan acara pada siang ini berakhir pukul 16:30 WIB.
Bertempat di hall meeting Universitas Yudharta pasuruan para peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Yudharta sendiri begitu khidmat mengikuti kegiatan rutin yang dilakukan oleh kawan MATAN ini, dan sangat banyak diminati oleh kaum wanita. Begitupun suasana di dalam forum yang dirasa begitu khidmad menurut salah satu peserta “ merasa sangat terhibur dan sangat khidmad lebih lega dengan banyak pembahasan tentang tokoh sufi wanita yang sangat penuh perjuangan dan penuh pengorbanan dimasa kanjeng nabi san tokoh sufi wanita yang ada di nusantara kita ini sendiri “ ujar Sela mahasiswa Fakultas Pertanian.

Penyampaian materi yang disajikan oleh mbak Wahyuni, M.Pd sebagai alumni dari Pondok Pesantren NGALAH sendiri sangat memuasakan dan membuat pengetahuan kita semakin lebih luwes tentunya. Sebagai narasumber beliau berkiblat pada analisanya pada kitab manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani dan epistimologi wayang yang sangat berkaitan dengan ilmu tasawwuf, dan tidak jauh berkiblat pada kisah kisah 25 nabi yang salah satunya kisah nabi Muhammad yang memiliki seorang istri Khodijah yang sangat berperan penting bagi Rosulullah , sedikit cerita.
Pada acara kopdar ini memiliki tujuan tersendiri seperti kata Ketua komisariat matan UYP “ Kami memilih tema ini karena untuk mengatasi keminderan dan phobia thoriqoh pada kalangan wanita dan untuk memperluas keilmuan tasawuf amali” ujar Imam Mustofa R.
Wahyuni, M.Pd sebagai narasumber memberikan pesan kepada seluruh peserta yang hadir pada diskusi KOPDAR MATAN komisariat Yudharta “ selama kita masih berada di pondok pesantren, kita harus banyak membaca, ponpes adalah laboratorium 24 jam yang harus kita manfaatkan dengan baik, kita harus banyak berlatih, belajar agar ketika kita sudah berada di rumah bisa menjadi orang yang bermanfaat” ujar beliau(syifa)