Portalarjuna.net- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Yudharta Pasuruan pada bulan Agustus hampir mendekati akhir, pada akhir-akhir ini 10 September 2017 semua kelompok yang mengikuti kegiatan tesebut mulai mempersiapkan laporan untuk diujikan sebagai bentuk bukti bahwa telah melaksanakan program tersebut.
Dari beberapa kelompok salah satunya adalah kelompok 5 yang melakukan aktifitas KKN di desa Kemantren rejo, Rejoso, Pasuruan. Semua anggota kelompok ini mulai mempersiapkan semuanya, mulai dari laporan presentasi hingga mental.
Akan tetapi dari suksesnya kegiatan KKN ini tersimpan satu pertanyaan yaitu mengenai kegiatan kaleidoscope. Dimana semua kelompok harus memberitakan semua kegiatan yang dilakukan selama proses KKN.
Memang ketika kegiatan KKN ini berlansung sempat diadakan seminar mengenai Kaleidoscope yang dihadiri perwakilan dari setiap kelompok, akan tetapi dalam prosesnya banyak kelompok yang mengeluh dikarenakan kepastian akan kegiatan ini apakah program kampus ataukah masuk dalam program anggota.
Hal ini bukan tampa sebab menjadi pertanyaan karena sebelum kegiatan kuliah kerja nyata berlangsung semua kelompok sudah mengagendakan setiap kegiatan kemudian ketika kegiatan itu berlangsung dari pihak kampus meminta untuk menambah program baru yakni kaleidoscope dan harus membuat bentuk cetak serta harus diberitakan disalah satu media kampus.
Akhirnya banyak kelompok yang memilih tidak membuat kaleidoscope dalam bentuk cetak hanya dalam betuk berita saja, bahkan salah satu kelompok mempertanyakan apakah kegiatan ini harus dimasukkan dalam agenda kegiatan KKN atau tidak ketika menjadi laporan Kuliah Kerja Nyata.
Ketika dikonfirmasi salah satu kordinator daerah mengatakan bahwa beliau masih belum mengetahui sebenarnya program tersebut harus seperti apa “…aku gak faham, kaleidoscope iki harus gimana, aku kan kebagian jadi kordinator liputan untuk daerah rejoso, nah sampai sekarang berita yang masuk hanya sedikit dan juga adanya miss komunikasi antar kordinator lainnya seng garai aku bingung kelanjutan kaleidoscope ini, kan kasihan sama kelompok yang udah aktif mengirim berita” ujarnya.
Sampai berita ini ditulis masih belum ada kepastian akan kelanjutan program tersebut sehingga menjadi beban untuk beberapa kelompok.(iz)