Portalarjuna.net-KH Sholeh Bahrudin Rais ‘Am Tsany-JATMAN Indonesia saat melaksanakan rutinan khususiyah Jamiyah Thoriqoh di Masjid Utama Pondok Pesantren Ngalah (20/03/2018) menyampaikan bahwa pada 31 Maret 2018 di Halaman Universitas Yudharta Pasuruan akan ada kegiatan Musda ke 4 Jatman Jawa Timur yang akan dihadiri sekitar 7000 orang lebih untuk membas thoriqoh dan NKRI, Pancasila, Kebangsaan
“Tanggal 31 ngajeng enten MUSDA thoriqoh teng kampus UYP. Ngundang kiai-kiai thoriqoh Nasional. La niku engken mbahas gebakane NKRI Pancasila”.
Pendiri Univesitas Yudharta tersebut juga menjelaskan bahwa thoriqoh dan Pancasila sangat erat hubungannya dan merupakan pengejawantahan dari kewajiban thoriqoh yang kelima dan keenam yakni berbuat baik kepada semua teman, serta berbuat baik kepada semua makluq itu artinya mengamalkan pancasila sama halnya mengamalkan kewajiban Thoriqoh nomer 5 dan 6
“Hubungane Thoriqoh kale NKRi, Pancasila yoniku garap kewajibane thoriqoh seng nomer 5 & 6 (bagusi kabeh konco & mbagusi makhluqe pengeran) cek mboten damel unen2an tok. Ge dipraktek no Derek”
Kiai Sholeh juga mempertegas bahwa hubungan manusia dengan manusia itu sangat sulit, sehingga perlu diperbaiki. Bahkan Kiai Sholeh menyebutkan mushonif kitab, wali songo, termasuk pejuang kemerdekaan Jendral Sudirman, Pangeran Diponegoro juga penganut Thoriqoh
“Hubungan kale menungso niki seng angel, kedah diapiki, Jane kok Thoriqoh kabeh ngeh eco. Kiai-kiai singen pengarang kitab, Wali Songo, Jendral Sudirman, Diponegoro, niku nge berthoriqoh sedanten” Terang Kiai Sholeh (Mus)