PortalArjuna.net-Tingginya kasus HIV yang ada di Kabupaten Pasuruan membuat LPPM Universitas Yudharta Pasuruan turut prihatin. Menurut data dari komisi penanggulanagn AIDS (KPAD) Kabupaten Pasuruan, wilayah Pasuruan menempati posisi ke-2 sebagai daerah dengan tingkat kasus HIV terbanyak. Naasnya, kasus HIV terbanyak didominasi oleh usia produktif sejumlah 32%. Dari sisi daerah penyebaran, Kecamatan Prigen menempati peringkat pertama penyebaran HIV terbanyak di Kabupaten Pasuruan.
Dalam menanggapi kasus tersebut, LPPM Universitas Yudharta menggelar Kegiatan di Hall meeting Universitas Yudharta Pasuruan pada tanggal 15 Agustus 2018 dengan melibatkan 10 orang guru dari 5 sekolah tingkat SLTA di Kecamatan Prigen yaitu : MA Miftahul Huda, SMA Sejahtera, SMKN Prigen, SMA Taman Madya, dan SMA Al-Azhar. Selain itu dalam workshop tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari dinas kesehatan yaitu dr.Rahmat Aprillah D. S, Ked yang menyampaiakan tentang HIV dalam tinjauan medis juga data perkembangan HIV di Kabupaten Pasuruan. Selain itu, dalam workshop tersebut juga dibahas tentang pandangan agama islam pada persoalan HIV dan AIDS yang disampaiakan oleh Ustadz Muchid, Dosen IAT Universitas Yudharta.
Dalam pelaksanaan workshop tersebut, para pemateri mencoba mengeksplor berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dalam melakukan pencegahan dini terhadap bahaya HIV pada siswa, serta bagaimana capaian serta apa permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing sekolah di Prigen. Dari workshop ini diharapkan akan muncul sinergi bersama antara sekolah, perguruan tinggi, pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk melakukan pencegahan secara bersama sesuai dengan kemampuan dan tugas masing-masing.
Menurut Zainuddin selaku tim program pengabdian masyarakat (PKM) Universitas Yudharta menuturkan bahwa “kami cukup prihatin dengan status Kabupaten Pasuruan sebagai daerah terbanyak kasus HIV-nya ke 2 di jawa timur, sehingga kami berinisiatif untuk ikut terlibat dalam membantu penanganan persoalan ini. Memang tidak bisa persoalan HIV itu hanya mengandalkan pemerintah atau KPA saja tapi semua pihak harus terlibat sehingga menghasilkan capaian yang signifikan.” Jelasnya.
Dipihak lain, Hafidz Rosyidi selaku Kepala LPPM UYP juga menuturkan bahwa kegiatan ini bagian dari respon LPPM terhadap pesoalan yang terjadi di Kab. Pasuruan dan LPPM UYP berusaha untuk bisa berkontribusi sekecil apapun dalam turut serta mencari solusi / menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.
Q&An oleh sekolah dalam melakukan pencegahan dini terhadap bahaya HIV pada siswa, serta bagaimana capaian serta apa permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing sekolah di Prigen. Dari workshop ini diharapkan akan muncul sinergi bersama antara sekolah, perguruan tinggi, pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk melakukan pencegahan secara bersama sesuai dengan kemampuan dan tugas masing-masing (Nic).