Gambar diambil dari Website : http://ngalah.net/.
Portalarjuna.net,-Purwosari, Penyebaran Radikalisme di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Paham radikalisme akan terus berupaya mengikis rasa nasionalisme dan bukan tidak mungkin meruntuhkan NKRI. Melihat hal tersebut Kyai sholeh (Pengasuh ponpes Ngalah purwosari pasuruan) tidak diam ditempat, Beliau memberikan Ma’lumat kepada santri-santrinya agar waspada dalam menghadapi paham radikalisme tersebut.(29/10/19).
Tak hanya itu, beliau juga mengimplementasikan budaya ke-islaman dengan paham ahlussunnah wal jam’ah didalam ponpes melalui kegiatan Diba’iyah yang dilaksanakan santri setiap kamis malam di masing-masing asrama.
Budaya tersebut juga didukung oleh bapak Sulhan selaku wakil Rois MWC NU Purwosari Pasuruan . Beliau memfokuskan bagaimana pengaruh didalam masyarakat jika budaya diba’iyah tersebut dihilangkan.
“ Nek seumpomo ndak onok Diba’an didalam masyarakat, wah.. sangat besar pengaruhnya.. salah satunya. : 1.-(Generasi ndak kenal kanjeng nabi) Generasi penerus tidak mengenal nabi kita. 2.-(Penafsiran bisa salah) Bisa salah penafsiran dalam mengambil pendapat. 3.-Kegiatan islami akan semakin berkurang. 4.-Sudah mulai berpudar amalan Amar ma’ruf nahi mungkar.” Tutur beliau pada Jum’at malam (6/12/19).
Upaya kegiatan Diba’iyah dan pengumuman Ma’lumat kepada santri tersebut diyakini dapat mengatasi proses penyebaran paham radikalisme yang dapat meracuni generasi baru, dan perjuangan dari banyaknya kyai dan ulama yang tetap memegang teguh agamanya dan mencintai NKRI.(Ila)