Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 29 Maret 2024

JOKOWI BERI INTRUKSI KHUSUS KE ANIES DEMI TERCIPTA HERD IMMUNITY

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Gambar : http://www.cnnindonesia.com

PortalArjuna.Net-Jakarta, Presiden Jokowi Intruksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan dan pengendalian COVID-19. Jokowi ingin Anies menciptakan herd immunity di DKI Jakarta pada Agustus nanti.

Instruksi tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan vaksinasi covid-19 di Rumah Susun Tanah Tinggi, Senin kemarin, didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.

“Saya bersama-sama dengan Pak Menteri Kesehatan dan Pak Gubernur DKI beserta Wali Kota Jakarta Pusat melihat progres perkembangan vaksinasi, utamanya pagi hari ini yang diadakan di Rusun Tanah Tinggi di Jakarta Pusat. Kenapa dilakukan di sini? Karena ini adalah kawasan padat yang interaksi antar masyarakatnya sangat tinggi sehingga diberikan prioritas untuk diberi vaksinasi,” kata Jokowi.

“Bayangkan, kalau di rusun ini satu saja ada yang yang terkena, menyebarnya akan cepat sekali, sehingga vaksinasi sangat diperlukan di kawasan ini,” sambungnya.

Jokowi menuturkan, hingga akhir Agustus, ditargetkan 7,5 juta penduduk Jakarta telah tervaksinasi. Menurutnya, target ini perlu agar dapat mencapai kekebalan komunal herd immunity.

“Saya juga tadi telah menyampaikan kepada Gubernur DKI untuk nanti di akhir Agustus, target 7,5 juta penduduk di Jakarta harus sudah tervaksinasi. Ini memang target yang sangat ambisius. Tetapi mau tidak mau kita harus menuju ke sana untuk mencapai kekebalan komunal herd immunity,” kata Jokowi.

Namun lagi-lagi mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, kembali menyentil Gubernur DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan.

“Pak Presiden, percuma dia dikasih instruksi, dia ngga bisa kerja..!! Mending suruh Wakilnya saja, masih lebih bisa diandalkan..!” cuitnya dalam akun Twitternya (15/6/2021).

Selain itu, pria berdarah Batak tersebut mengaitkan dengan ketahanan pangan di Sumedang. “Buktinya sok jauh-jauh ke Sumedang bicara ketahanan pangan. Pengelolaan air bersih Jakarta aja tinggal ambil alih dari Aetra, dia tak mampu,” pungkasnya.

(CN)

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial