Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 11 Juli 2025

Hari Ke-4 Diesnatalis UKM Seni El-Izzah Tampilkan Pentas Seni dengan 5 Naskah

PortalArjuna.Net-Sengonagung, Hari keempat Diesnatalis ke-21 Unit Kegiatan Mahasiswa Seni El-Izzah menggelar penampilan pentas seni yang berlangsung di Aula Pancasila Universitas Yudharta Pasuruan (25/02/2022).

Gelaran pementasan seni ini adalah follow up dari diklat UKM Seni El-Izzah, yang mana para pemerannya diambil dari 2 angkatan yaitu tahun 2019 dan 2020.

Pementasan seni tersebut menggunakan 5 naskah, 4 naskah diambil dari karya orang lain sedangkan satu naskah lainnya ditulis oleh salah satu anggota El-Izzah yang bernama Bilqiz Nihayatus Zain dengan judul “Si Ojah” dan juga disutradai olehnya sendiri.

Untuk 4 naskah lainnya diantaranya yaitu naskah yang dibuat oleh Nano Riantiarno berjudul “Tolong” dan disutradarai oleh Margono.

Naskah kedua karya dari Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero terjemahan Drs. Sapardi Joko Damono yang berjudul “Pagi Bening” yang disutradarai oleh Aspor dan diperankan oleh Aintiq, Ija Jagung, Afgan, dan Alambarzah.

Naskah ketiga karya dari Dheny Jatmiko yang berjudul “Kebo Nyusu Gudel” yang disutradarai Tajud dan diperankan oleh Ime, Anis, Ridwan, dan Pauji.
Dan naskah terakhir karya dari Adhy Pratama Irianto yang disutradarai dan diperankan oleh Kaisar, Reza, Yasin, Bogang, dan Silpot.

Pesan dari setiap pementasan sendiri memiliki makna yang berbeda-beda dan tidak terkait dengan tema yang diusung. Jadi setiap naskah tidak mengandung isi dari tema tersebut, melainkan memiliki kesan sebagai pentas pembelajaran untuk anggota UKM Seni El-Izzah dan juga para penonton.

Menurut Slamet atau yang biasa dipanggil “Kaisar”, bagus atau tidaknya pementasan itu tidak bisa diperdebatkan, karena jika berbicara soal seni itu hal yang bebas tergantung dari perspektif orang masing-masing.

“Menurut saya sendiri, dari semua pementasan seni yang dimainkan oleh para anggota El-Izzah sendiri sudah termasuk pencapaian yang bagus, karena mereka tidak dinilai dalam satu pementasan yang berdurasi 30 menit bahkan 1 jam, tapi dari proses mereka yang konsisten dalam belajar berhari-hari bahkan berbulan-bulan dan saya sangat mengapresiasi usaha mereka,” kata Slamet menambahkan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial