PortalArjuna.Net- BEM Pasuruan Raya melakukan Audiensi di Kabupaten Pasuruan oleh pihak DPRD yang ditemui wakil ketua yaitu Bapak Andri wahyudi dan wakil komisi 2. Aliansi mahasiswa BEM Pasuruan Raya mengajukan kenaikan harga bahan bakar minyak dan PPN yang merugikan masyarakat Indonesia termasuk warga Pasuruan. Serta memberikan solusi alternatif yang direspon dengan baik bahkan Pihak DPRD mengapresiasi betul. (20/04/22)
Solusi yang di tawarkan BEM Pasuruan Raya :
1. Memberikan Subsidi kepada BBM jenis Pertamax RON 92 sebesar 14,42 % sehingga dengan MOPS USD 85/barel, harga BBM jenis Pertamax RON 92 ini tetap Rp. 9000.
2. Melakukan subsidi silang dari subsidi yang diperuntukkan BBM jenis Premium RON 88 yang tidak terpakai karena hanya digunakan sebesar 26,79 % untuk BBM Jenis Pertalite RON 90 kepada BBM Jenis Pertamax RON 92.
Serta Memaksimalkan, memperketat tax amnesty dan segera melakukan tax amnesty 2 dengan secara efektif dan tepat.
DPRD sangat mengapresiasi gerakan BEM Pasuruan Raya karena mengajak mereka untuk berdiskusi yang menanggapi isu nasional kenaikan BBM jenis Pertamax Ron 92 dan rentetannya serta kenaikan PPN 11 persen. Dengan membawa data-data hasil kajian BEM yang bukan hanya soal tuntutan tapi juga memberikan ide-ide gagasan serta solusi alternatif yang bisa diterapkan dalam mengatasi fenomena kenaikan BBM dan PPN. Sehingga DPRD berjanji dihadapan Pers dan sepakat solusi yang diajukan BEM Pasuruan tersebut. Pihak DPRD akan menyampaikan aspirasi mereka kepada DPR RI serta elemen terkait di Pusat.
Bahrul Ulum selaku Koordinator BEM Pasuruan Raya mengatakan, kedatangan audiensi kami ini bukan sekedar menyodorkan gagasan yang kami miliki, tetapi juga meminta DPRD dan pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk segera melakukan tindakan cepat dalam meminimalisir beban rakyat pasuruan akan kenaikan harga BBM dan PPN sembari menunggu keputusan DPR RI selanjutnya.
“Bapak Andri Wahyudi juga memberikan nomor telepon pada kami agar kami bisa menanyakan perkembangan perihal audiensi ini. Yang dimana dalam waktu seminggu ini sudah sampai ke pusat, jika tidak akan kami beri surat peringatan dan akan ada aksi selanjutnya” Ujarnya.
Bahrul menyatakan, memang harga minyak dunia hari ini naik diantaranya akibat konflik Rusia dan Ukraina, tentu subsidi dari negara akan kuwalahan jika tidak menaikkan harga Pertamax Ron 92, namun hal ini menjadi blunder karena range harga antara Pertalite Ron 90 dengan Pertamax Ron 92 terlalu jauh sehingga permintaan Pertalite Ron 90 menjadi membludak dan terjadi kelangkaan sehingga pemerintah seakan memaksa masyarakat untuk membeli Pertamax Ron 92 tentunya mengakibatkan lonjakan harga lainnya mengikuti.
Presiden mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan Afiful Hikam menambahkan, sudah menjadi kebiasaan menjelang lebaran harga bahan pokok akan melonjak apa lagi jika ditambah dengan kenaikan BBM serta PPN secara bersamaan kami rasa ini bukan waktu yang tepat.
Pada Hari Senin kemarin, BEM Pasuruan Raya melakukan surat permohonan untuk audiensi yang langsung diacc oleh pihak DPRD untuk melakukan Audiensi pada Hari Rabu 20 April 2022 dari pukul 11.00 sampai 13.30 WIB. Mahasiswa BEM Pasuruan yang ikut serta pada waktu itu ialah Presma mentri luar negri Yudharta, Pres wapres Staipana Bangil, Kementrian STIMIK Yadika Bangil, Menlu Al-Yasini serta BPH Akbid Sakinah.
Silviya