PortalArjuna.Net, Pasuruan – PT. INDOLAKTO Purwosari bersama komunitas Yayasan Satu Daun mengajak petani Jatiarjo melakukan aksi konservasi dengan menanam 4000 pohon di kawasan Daerah kritis tepatnya Lereng Arjuno dengan ketinggian 1200 mdpl. Penanaman pohon dilakukan sebagai upaya restorasi dan rehabilitasi lahan yang telah mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia.(28/02)
Kegiatan ini dilaksanakan 2 Hari yaitu pada Hari Senin-Selasa, 27-28 Februari 2023. Agenda pada hari pertama camp dilanjut hari keduanya ceremonial, diresmikan pemotongan tumpeng serta lakukan penanaman secara bersama-sama.
Kawasan daerah kritis tersebut merupakan daerah yang terdampak oleh kebakaran hutan dan lahan serta penggundulan hutan pada beberapa tahun yang lalu. Oleh karena itu, penanaman 4000 pohon dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana alam dan memperbaiki kualitas lingkungan.
Diono Yusuf Direktur Satu Daun menyampaikan bahwa Konservasi dengan isu restorasi yang pernah terjadi kebakaran. kegiatan ini perlu dilakukan karena merupakan pengembalian bentuk fisik.
Produk sampingan dari proses pengolahan limbah susu. Sebelumnya sludge susu banyak dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, namun mengingat kandungan proteinnya yang cukup tinggi maka sludge susu diharapkan dapat menjadi bahan pakan alternatif.
“Pengolahan susu menghasilkan sludge yang diambil terus dan dikembangkan akan menjadi ada nilai N-nya sehingga bisa dijadikan media tanam yang nantinya bisa dimanfaatkan dalam kawasan konservasi” Ujar Manager PT. INDOLAKTO
Sebuah tantangan Pak Khoiron bahwa kawasan ini merupakan tempat yang tidak pernah di tumbuhi tanaman karena faktor soil tanahnya sangat tipis dan padas sehingga tanaman itu enggan tumbuh. Dengan ini, cocok penanaman berjenis pohon cemara gunung karena baik untuk plot erosi tanah.
Mencoba memperbanyak tanaman untuk mengikat tanahnya supaya tidak terjadi runoff air yang membawa kumus-kumus tanah dam membuat tanah topsoil yang semakin meningkat.
Sebuah kegiatan restorasi ini tidak mempertimbagkan dari jarak tanam yang dilakukan untuk kepentingan plot erosi tanah. Tapi, mempercepat penebalan dari topsoil tanah dengan jarak tanam yang dirapatkan. Maka, daunnya akan segera membentuk kanopi pohon yang dapat memecah air hujan sehingga tidak menjadi runoff ditanah.
“Jenis tanaman perhutanan lebih bagus dengan jarak ketinggian yang tidak terlalu tinggi karena kemarin kita coba dengan jarak 50 cm itu lebih bagus dibanding 1 meter. Dengan bibit yang mudah untuk tumbuh berkembang” pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Khoiron Kepala DLH Pasuruan menyampaikan Aksi konservasi ini mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang turut serta dalam kegiatan penanaman pohon.
Mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.
Selain itu, penanaman pohon juga dilakukan untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produksi hasil pertanian di kawasan tersebut.
Diharapkan dengan adanya penanaman pohon, kawasan tersebut dapat kembali subur dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat.
Author : Silviya