Portalarjuna.Net – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Yudharta Pasuruan yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) Studi Independen, melakukan pendakian ke Gunung Wangi yang terletak di kawasan Desa Wisata Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Pada Rabu, 18/10/2023.
Pendakian ini bertujuan untuk mengobservasi secara langsung bagaimana letak geografis dan keindahan alam yang ada di Gunung Wangi. Selain itu juga untuk mengambil beberapa footage video yang nantinya akan digunakan sebagai bahan konten media promosi TikTok.
Selama melakukan pendakian, tim Studi Independen didampingi oleh salah satu anggota kelompok kerja (pokja) dari gunung wangi, bernama Mas Amirul. Beliau memberikan banyak informasi terkait perjalanan menuju ke gunung wangi, salah satunya tempat yang sering menjadi tempat istirahat pendaki bernama Gomok Mente.
“Meskipun gunung wangi ini hanya memiliki ketinggian kurang lebih 975 MDPL, biasanya ada pendaki yang memilih untuk mendirikan tenda dan bermalam di Gomok Mente sebelum mereka menuju ke puncak gunung wangi. Tapi ada juga pendaki yang tektok (tidak menginap) dan menjadikan Gomok Mente sebagai tempat beristirahat saja,” Terangnya.
Mas Amirul juga menjelaskan, untuk sampai di puncak gunung wangi, pendaki perlu memakan waktu sekitar 3 jam dan harus melewati 5 pos pendakian. Dimana sepanjang perjalanan, pendaki disuguhkan dengan pemandangan indah dari Gunung Arjuna, Gunung Welirang dan Gunung Kemuncup.
Untuk menikmati keindahan gunung wangi, Mas Amirul menyarankan para pendaki untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dengan memilih paket pendakian gunung wangi. Ada 2 pilihan paket yang ditawarkan, yakni paket wisata Dewi Laksmi dan paket wisata Dewi Sri. Dimana yang membedakan dari kedua paket tersebut hanyalah pada jumlah minimal orangnya saja. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Mas Amirul juga merekomendasikan untuk mengunjungi website Desa Wisata Wonosunyo atau Instagram @gunungwangi2022.
Perlu diketahui juga, program MBKM Studi Independen ini berlangsung di Desa Wonosunyo selama 4 bulan, dari bulan September sampai Desember. Selain itu, program ini juga memiliki mitra yakni yayasan Social Transformation and Public Awareness atau yang biasa disingkat Stapa Center. Ada beberapa luaran yang harus dicapai dari program ini, diantaranya video promosi desa wisata, publikasi media, artikel ilmiah dan laporan.