Portalarjuna.net, Purwosari – Seekor ikan anglerfish yang dikenal sebagai black seadevil (Melanocetus johnsonii) muncul di perairan Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol, pada akhir Januari 2025. Kejadian ini mengejutkan para peneliti karena spesies tersebut biasanya hidup di kedalaman antara 200 hingga 2.000 meter di bawah permukaan laut.
“Kami awalnya mengira itu sampah plastik, tetapi setelah mendekat, ternyata itu seekor anglerfish yang tampak lemah dan terluka,” ujar Laia Valor, ahli biologi kelautan dari Condrik Tenerife, seperti dikutip dari People pada Sabtu (15/2/2025).Ikan tersebut hanya bertahan beberapa jam sebelum akhirnya mati. Para peneliti kemudian menyerahkan bangkainya kepada Museum Alam dan Arkeologi Tenerife untuk analisis lebih lanjut.
Anglerfish merupakan predator laut dalam yang menggunakan umpan bercahaya di dahinya untuk menarik mangsa. Kemunculannya di perairan dangkal tergolong peristiwa langka dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan ilmuwan. Beberapa ahli menduga bahwa perubahan kondisi lingkungan, seperti El Niño, dapat memengaruhi perilaku spesies laut dalam.
Peneliti senior dari Monterey Bay Aquarium Research Institute, Bruce Robison, menjelaskan bahwa kemunculan ikan laut dalam di permukaan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan lingkungan atau kondisi kesehatan ikan tersebut. “Belum ada bukti pasti yang menghubungkan fenomena ini dengan bencana alam, tetapi ini adalah sesuatu yang harus diteliti lebih lanjut,” katanya, seperti dilansir Mongabay. Kemunculan anglerfish di perairan Tenerife memberi peluang bagi para peneliti untuk memahami lebih dalam tentang ekosistem laut serta faktor-faktor yang memengaruhi migrasi spesies yang biasa hidup di kedalaman ekstrem.
Author : Chovivatul Ismi