Portalarjuna.net, Pasuruan – Wakil Bupati Pasuruan, Gus Shobih, menegaskan bahwa program beasiswa pendidikan D3 Kebidanan dan Keperawatan yang digagas Pemkab Pasuruan merupakan investasi berharga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah. Menurutnya, penyediaan akses pendidikan gratis bagi mahasiswa berprestasi akan berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 di Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan, Kamis (04/09/2025). Gus Shobih optimistis, dengan adanya beasiswa ini, para pelajar dari berbagai latar belakang dapat melanjutkan studi tanpa terkendala biaya, sekaligus menjadi awal lahirnya tenaga kesehatan yang berkualitas.
“Program beasiswa ini memang tidak bisa dirasakan manfaatnya secara instan seperti pembangunan infrastruktur. Tetapi dalam tiga hingga lima tahun mendatang, hasilnya akan sangat berarti bagi masyarakat,” ujarnya, didampingi Direktur Akademi Kebidanan Pasuruan dan Direktur Politeknik Kesehatan. dilansir Pasuruankab.co.id
Ia juga berpesan kepada penerima beasiswa agar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Harapannya, lulusan D3 Kebidanan dan Keperawatan dapat berkontribusi menekan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan.
Gus Shobih menambahkan, program ini diharapkan terus berjalan dan menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah di sektor pendidikan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat belajar, bersikap profesional di lapangan, serta selalu siap memberikan pertolongan medis kepada masyarakat.
“Ilmu yang kalian dapatkan nanti bisa menjadi amal besar, terutama ketika menolong persalinan dan menyelamatkan nyawa bayi maupun ibunya,” ucapnya.
Diketahui, beasiswa tersebut diberikan kepada 40 mahasiswa, terdiri atas 20 mahasiswa D3 Kebidanan dan 20 mahasiswa D3 Keperawatan yang telah lolos seleksi. Bantuan yang diberikan mencakup biaya kuliah, biaya hidup, seragam, uang gedung, hingga wisuda.
Author: Akhmad Rizqi Mustofa
