PortalArjuna.net, Purwosari – Garuda Indonesia menghentikan pengoperasian 15 pesawat karena biaya perawatannya sangat tinggi dan tidak lagi menguntungkan. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra, dalam konferensi pers awal Mei 2025. (05/05/2025)
Garuda menghentikan dua jenis pesawat: Bombardier CRJ dan ATR 72. Kedua tipe itu biasanya melayani rute-rute pendek dan daerah terpencil. Namun, Irfan menjelaskan bahwa biaya perawatan dan operasionalnya jauh lebih mahal dibanding keuntungan yang diperoleh.
“Kalau terus kami pakai, justru rugi. Lebih baik dialihkan,” ujar Irfan. Dikutip dari detik.com
Langkah ini menjadi bagian dari strategi efisiensi Garuda pasca pemulihan dari krisis keuangan. Selain itu, Garuda kini fokus memakai pesawat yang lebih efisien seperti Boeing dan Airbus. Kedua tipe ini dinilai lebih hemat bahan bakar dan mudah dirawat.
Selain itu, Garuda juga berupaya mengatur ulang jaringan penerbangan agar tetap menjangkau daerah-daerah penting meski dengan jumlah pesawat lebih sedikit. Strategi ini diharapkan bisa menjaga pelayanan tanpa memberatkan keuangan perusahaan.
Penulis: Ifatul Mardiyah
