Pasuruan, Jawa Timur
Senin, 9 September 2024

Napak Tilas FKB (Forum KOMUNIKASI BAHASA) MA DARUT TAQWA

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

984221_696943573727349_906233097114320352_nOleh; Muslim Al-Faqoth

  1. Latar Belakang

Setelah istirahat beberapa tahun terakhir, tepatnya 18 november 2011 FKB (Forum Komunikasi Bahasa) secara resmi bangun dari alam mimpinya bangun demi mengapai impian serta mewujudkan visi, misi yang telah di rintis dan mungkin menjadi harapan semua the big family  language programe MA Darut Taqwa semasa Pak Salamin, M.Ag sebagai kepala Madrasah.  Pertemuan pada hari jum’at tersebut, tidaklah semuda membalik telapak tangan melainkan melalui proses yang panjang, sempat ada wacana hendak mendirikan FKB sebelum hari tersebut, nyatanya tak ada satupun yang datang dalam arti kata lain rencana tersebut gagal.

Selanjutnya kegagalan agenda tersebut merupakan embrio FKB, mendengar informasi tersebut akhirnya salah satu siswa jurusan bahasa yang kemudian dipilih secara aklamasi menjadi kaisar perdana FKB, membuat dan memutuskan untuk campur tangan dan membantu mensukseskan planning tersebut, dengan  kapasitas kompetensi sahajanya.  Ia menyusun dan melayangkan surat kepada seluruh ketua kelas program bahasa untuk sudi kiranya mendelegasikan lima anggotanya sebagai perwakilan resmi pengurus harian, ia menegaskan bahwa lima orang ini merupakan delegasi yang berhak menyampaikan aspirasi dalam forum, dan jika tidak hadir maka resikonya adalah tidak dapat menuntut keputusan yang telah digedok pimpinan forum.

Dengan sedikit gertakan tersebut akhirnya di hari-H hampir semua kelas mendelegasikan anggotanya bahkan forum sederhana tersebut juga dihadiri oleh alumni yang semasa sekolah merupakan pengurus harian FKB yang kemudian dipercaya memberikan stadium general serta menjadi pimpinan forum. Setelah memberi banyak wawasan terkait apa bagaimana FKB dan arahan tentang urgensi kepemimpinan dalam sebuah organisasi Ach Syafi’i yang lebih akrab dipanggil Phiteng itu, menunjuk dua orang sebagai calon ketua kumpulan pelajar bahasa tersebut.  Kedua kandidat tersebut adalah Muslim dan Rofiqi yang bukan lain merupakan warga kelas X Bahasa 2, alasan mengapa keduanya pantas dipilih sebagai kaisar adalah karena mereka berdua bersih keras dan riil usahanya dalam mengapai cita-cita terbentuknya FKB ujar pimpinan forum.

Akhirnya dengan hasil perolehan suara yang bedah terlalu tipis.  Muslim terpilih sebagai Ketua Forum yang baru lahir tersebut, sedangkan Rofiqi diamanahi sebagai Wakilnya. Diforum yang ditutup sekitar pukul 10:30 tersebut juga membentuk structural dengan perincian dua orang sekretaris dan sepasang bendahara. serta membentuk setidaknnya ada tiga devisi sebagai pembantu pengurus harian. Pertama, Devisi inspirasi yang bertugas untuk  berupaya mencari dan memberikan ide/gagasan yang inovatif dan cemerlang, memberi saran dan masukan yang membangun, mendesain FKB dengan baik sesuai rasio dan nurani. Kedua, Devisi Khusus bertugas untuk  membantu Pengurus Harian dalam menjalankan tugas, mengontrol pelaksanan program kerja, mempersiapkan agenda rapat, etc. Ketiga Devisi Kekeluargaan berupaya untuk menjaga solidaritas langguage program, menumbuhkan rasa persatuan dan keharmonisan, menjaga kesetabilan situasi keamanan dan ketertiban, merangsang situasi yang kondusif.

  1. Pengertian Forum Komunikasi Bahasa

Secara etimologi FKB Forum Komunikasi Bahasa terdiri dari  tiga kata. pertama FORUM yang berarti tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas, majelis atau wadah yang sering dimanfaatkan untuk diskusi ilmiah, lembaga atau badan . Kedua, KOMUNIKASI yang dapat diartikan dengan perhubungan, pengkabaran, hubungan timbal balik sesama manusia.  dan potongan kata ketiga merupakan identitas program studi.  BAHASA adalah suatu system dari lambang bunyi arbiter  symbol yang di hasilkan oleh alat ucap manusia dan di pakai oleh masyarakat untuk komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri, yang kemudian lebih diartikan sebagai salah satu konsentarsi program studi di Madarah Aliyah Darut Taqwa.

Sedangkan secara terminology FKB merupakan suatu wadah atau media apresiasi serta aplikasi minat, bakat dan kretifitas pelajar Jurusan Bahasa MA Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan. Entah sejak kapan pastinya dibentuk dan diidentitasi sebagai Forum Komunikasi Bahasa, yang jelas berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari salah satu pengurus harian FKB masa Bahti 2004, ujarnya forum ini (FKB) berdiri 6 tahun sebelum dirinya, tepatnya ia menyebutkan nama Sukir sebagai pelopor FKB. Penulis juga sempat bertanya tentang apa visi dan misi forum ini?,  Tapi beliaunya lupa karna sudah terhapus dari folder memory otaknya.

Untuk meninjak lanjuti hal tersebut segenap pengurus harian berupaya untuk menyusun visi dan misi organisasi program bahasa tersebut, yang akhirnya pada hari juma’at tanggal 26 november diadakan rapat terbuka kedua kalinya,  terkait visi, misi dan hubungan status, peran yang lebih dikenal dengan job diskripsi dengan menetapkan dan memutuskan yang pertama:

Menentukan nama dan identitas forum dengan akronim FKB (Forum Komunikasi Bahasa) yakni  Merupakan Suatu Wadah atau Media Apresiasi serta Aplikasi Minat, Bakat dan Kretifitas Pelajar Jurusan Bahasa Ma Darut Taqwa Sengonagung Purwosari Pasuruan, serta mencantumkan latar belakang berdiri, Visi forum yang dilengkapi Misi, Moto, Fungsi serta Jobdiskripsi masing-masing devisi.

LATAR BELAKANG BERDIRI

  • Motivasi alumnus langguage programe
  • Kebutuhan sekunder langguage programe
  • Banyak kreatif siswa yang tidak terapresiasikan
  • Lingkungan sekolah yang erat dengan demokrasi
  • Menjaga solidaritas rasa persatuan dan kesatuan jurusan bahasa

VISI

FKB MEMPUNYAI VISI:

TERBENTUKNYA MEMBER LP (LANGGUAGE PROGRAME) YANG KOMUNIKATIF, KREATIF, INOVATIF, MULTILIGUAL DAN TALENTA TINGGI ”.

Untuk mencapai visinya FKB mempunyai MISI:

  • C Mengembangkan potensi kreatifitas anggota LP (langguage programe).
  • C Mengembangkan jiwa multikultural dan demokratis.
  • C Berorientasi kedepan dengan mengevaluasi histori.
  • C Mengedepankan produktifitas dalam program kerja.
  • C Menciptkan situasi yang kondusif, damai, aman, tertib dan tekendali.

MOTTO:

“ Bersahaya Dalam Sahaja”

 

MANFAAT DAN FUNGSI:

  • < Sebagai sarana pengembangan life skill anggota jurusan bahasa.
  • < Sarana komunikatif dan edukasi.
  • < Terkendalinya situasi LP (Langguage Program) setiap ada problematika.
  • < Media apresiasi kreatifitas dan inovasi.

DEVISI-DEVISI

  • Q DEVISI INSPIRASI
    • @ Memberikan ide/gagasan yang inovatif dan cemerlang.
    • @ Memberi saran dan masukan yang membangun.
    • @ Mendesain FKB dengan baik sesuai rasio dan nurani.
  • Q DEVISI KHUSUS
  • @ Membantu PH dalam menjalankan tugas.
  • @ Mengontrol pelaksanan program kerja.
  • @ Mempersiapkan agenda rapat.
  • Q DEVISI KEKELUARGAAN
  • @ Menjaga solidaritas langguage program.
  • @ Menembuhkan rasa persatuan dan keharmonisan.
  • @ Menjaga kesetabilan situasi keamanan dan ketertiban.
  • @ Merangsang situasi yang kondusif

 

  1. Kepengurusan FKB

System kepengurusan FKB adalah anggota langguange programe (ALP) yang duduk dibangku awal madarasah, hal ini berlatar belakang pada history terpilihnya Muslim sebagai kaisar perdana FKB yang masih duduk di kelas sepuluh kala itu. sempat ada rencana pengoptimalan structural dengan menetapkan pengurus harian ALP yang duduk dikelas sebelas namun agenda tersebut menjadi pertimbangan  berat bagi pembesar FKB masa itu. faktanya sebab Ketua FKB dimasa kelas XI secara demokratis terpilih dan menjalankan amanahnya sebagai Ketua Umum Majelis perwakilan kelas MA-SMK Darut Taqwa, dan sekretaris II Fatiyatul Karima  masuk dalam jajarannya mengemban amanah Wakil organisasi MPK Periode 2012-2013, sedangkan Sekretaris 1 Macmud Audi juga sempat non aktif karena tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum OSIS MA-SMK Darut Taqwa masa bahti 2011-2012. M Rofiqi yang diwacanakan sebagai Ketua FKB ternyata demikian, Ia dilatik sebagai Komandan Utama Patroli Keamanan Sekolah PKS 2012-2013. Begitu pula dengan bendahara yang aktif sebagai anggota organisasi Itec sebagai bendahara.

Untuk meninjak lanjuti problem tersebut akhir segenap pengurus mengadakan perundingan dan memutuskan untuk regenerasi, dikuatirkan FKB akan lelap terancam puna. Dengan hasil rapat tersebut akhirnya secara demokrasi segenap ALP memilih Navian yang duduk dibangku X Bahasa 1 untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan, didampingi Khumairotus Sa’diyah sebagai sekretaris dan Taufiqur Rahman memegang kendali keuangan Forum. Tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya masa bahti 2012-2013 ini juga demikian, diamanahi untuk konsisten dengan kepengurusanya sebagaimana organisasi sekolah lainnya (PH duduk dikelas XI). Realitanya, sulit diimplementasikan karena Navian mendapat nilai unggul dalam pemilihan ketua Organisasi Intra Madrasah. sedangkan bendahara FKB juga demikian ia dipercaya sebagai Imam dalam Organisasi ekstra Lembaga Kader Dakwah LKD, dan sekretarisnya setia mendampingi Navian sebagai orang penting di OSIM. dengan secara terpaksa harus melakukan tutup jabatan dan menganti dengan kader-kader baru.

Sebagai lembaran baru FKB periode 2013-2014 terpilihlah M Khafid Ainul Yaqin sebagai Ketua Forum diwakili M Robi Al Muhasibi dan Roro Lovie Ziyad A. N sebagai sekretaris 1 didampingi oleh Wakhid Kharisudin Sekretaris II, sedangkan di jajaran bendahara diduduki oleh Fitriatur Rohma dan Ayu Wulandari. Memang dalam mengupayakan pengurus FKB  berdasarkan kategori ALP kelas XI cukup sulit bahkan sampai Periode ketiga ini, planning tersebut tidak terealisasikan terlebih ancaman tersendiri pada saat ketua FKB di delegasikan oleh Partai Bahasa sebagai calon Ketua OSIM 2014-2015, akan tetapi setelah perhitungan suara yang menyatakan partai IPA sebagai pemenang dalam Pemilu raya  tersebut akhirnya, nafas FKB bisa kembali lega, diluar dugaan wal hasil M Khafid Ainul Yaqin tidak menjadi Ketua Osim melainkan menjadi nahkoda Lembaga Kader Dakwah periode 2014-2015, dengan demikian ia dan segenap pengurus FKB melakukan rapat dengan mengambil keputusan mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua FKB.

Kesempatan emas bagi Khafid dan pengurus harian lainnya pasca diterimanya siswa baru MA Darut Taqwa, jelang beberapa hari Ia mengadakan kampaye kepada ALP yang duduk dikelas sepeluh tersebut dan mengadakan pemilu secara demokrasi yang kemudian menetapkan M Rosyid sebagai Ketua FKB periode Ke-4 dan Ainun Naim sebagai wakil ketua sedangkan sekretaris I diduduki Zumrotul L. M dan II oleh Nanang Fahuddin, serta Miftahul Jannah dan Ulfa Rosida sebagai  Bankir keuangan.  yang ketika skrip ini ditulis mereka masih menjalankan roda tanggung jawabnya membawa FKB masa bahti 2014-2015 yang lebih baik dari ketiga periode sebelumnya.

Secara global kepengurusan FKB terdiri dari;

  1. Pelindung yakni orang nomor satu di lembaga dalam hal ini diartikan Kepala Madrasah,
  2. Dewan Pembina merupakan alumni yang dianggap kompeten dalam membina FKB yang lebih progresif biasanya terbentuk dari Ketua domisioner baik satu orang atau lebih.
  3. Ketua yakni Anggota Langguage Programe (ALP) yang dipercaya mampu memimpin forum sebagaimana mestinya berdasarkan landasar AD/ART visi misi Forum
  4. Wakil Ketua sebagai tugas pembantu ketua dalam mensukseskan Program kerja yang telah dipalningkan dalam rapat kerja.
  5. Sekretaris I dan II, Polarisasi sekretaris dapat terbentuk secara demikian
  6. Sekretaris I merupakan ALP yang bergender Laki-laki/Siswa dan Sekretaris II berjenis kelamin Perempuan/Siswi
  7. Sekretaris I merupakan ALP yang duduk dibangku kelas Bahasa 1 dan Sekretaris II dibangku kelas Bahasa 2
  8. Dan lain-lain sesuai kesepakan dalam rapat formatur
  9. Bendahara I dan II, Polarisasi bendahara dapat terbentuk secara demikian
  10. Bendahara I merupakan ALP yang bergender Laki-laki/Siswa dan Bendahara II berjenis kelamin Perempuan/Siswi
  11. Bendahara I merupakan ALP yang duduk dibangku kelas Bahasa 1 dan Bendahara II dibangku kelas Bahasa 2
  12. Dan sebagainya sesuai kesepakatan dan keputusan dalam rapat formatur
  13. Devisi-Devisi
  14. Devisi inspirasi yang bertugas untuk berupaya mencari dan memberikan ide/gagasan yang inovatif dan cemerlang, memberi saran dan masukan yang membangun, mendesain FKB dengan baik sesuai rasio dan nurani.
  15. Devisi Khusus bertugas untuk membantu Pengurus Harian dalam menjalankan tugas, mengontrol pelaksanan program kerja, mempersiapkan agenda rapat, etc.
  16. Devisi Kekeluargaan berupaya untuk menjaga solidaritas langguage program, menumbuhkan rasa persatuan dan keharmonisan, menjaga kesetabilan situasi keamanan dan ketertiban, merangsang situasi yang kondusif.
  17. Format devisi dapat diamandemen sesuai kebutuhan dan kesepakatn dalam rapat formatur kepengurusan.
  1. Program Kerja

Dalam masa periode pertama FKB menyusun program kerja berdasarkan acuan mata pelajaran di jurusan bahasa. setidaknya program kerja diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan durasi waktu yakni Mingguan, Bulanan, dan tahunan lebih jelasnya sebagai berikut;

JENIS PKNAMA PKACUAN(RUJUKAN DAN THEKNIK PROGRAM)
MingguanVocabularyTiga Mata Pelajaran, Bahasa Asing,Arab Dan Bahasa InggrisPada  hari senin setiap kelas LP (langguage programe) wajib menyetorkan 10 vocabulary/mufrodat yang telah di tentukan oleh pengurus FKB.
BulananMenulis karya sastra2 Mata Pelajaran, Bahasa Indonesia Dan Sastra IndonesiaPada pertengahan bulan (tanggal 15) setiap kelas menyetorkan kreatifitasnya dalam bentuk tulisan atau file ke koordinator masing-masing
TahunanSafari ramadhanMelatih retorika bahasa dan siap mengajar,Kesepakatn antara pihak FKB dan lembaga tempat ramadhan action
Seminar/ reality showPelajaran Antropologi Dan Edukasi dalam peningkatan Bahasa serta fenomena sosialMenghadirkan pakar antropologi, atau mengundang pembicara yang kompeten sesuai keahliannya yang tentunya ditentukan dengan tema yang diusung panitia
Lepas pametsolidaritas dan kekeluargaan serta motivasiBerkumpul dalam satu ruang dengan acara silaturahmi dan tasyakuran kelulusan, tentunya dengan seluruh warga bahasa dan dewan guru structural sekolah.

Hampir semua program kerja di periode pertama ini dapat terlaksana, kecuali seminar/reality show yang tidak dapat diimplementasikan karena beberapa faktor. Sedang produk unggulan periode 2011-2012 adalah yang berhubungan dengan karya tulis yakni menonjolkan jati dirinya sebagai pelajar bahasa yang sangat identik dengan dunia tulis menulis, jurnalistik. Kejayaan FKB lebih terlihat kongret pada masa bahti 2012-2013 yang banyak menampilkan kreasinya dan mengisi hari-hari besar nasional misalnya musikalisasi puisi dalam PHBN sumpah pemuda, hari pahlawan etc. dalam FKB periode dua ini kegiatan safari ramadhan hampir ke seluruh wilayah Kabupaten bagian barat khusunya Kecamatan Purwosari, Wonorejo, Purwodadi, Sukorejo dan Pandaan. Tidak kalah dengan periode sebelumnya FKB periode Ketiga juga mengadakan safari ramadhan sebagaimana lazimnya, disamping mengadakan Seminar Pelajar Se-Pasuruan dengan menghadirkan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Kab Pasuruan, Dekan Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Yudharta dan Bapak As’ad M.pd senior teacher of Darut Taqwa Foundation sebagai narasumber. Ditahun ini pula lambang dunia bermahkota, kebesaran FKB red Logo diresmikan. Sedangkan diperiode keempat penulis tidak banyak mengetahui program kerja apa saja yang tengah dijalankan karena penulis sudah dinyatakan lulus dari bangku MA Darut Taqwa.

  1. Rintangan dan Tantangan

Mengingat dawuh beliau “babat iku pahit, soro” begitu pula yang dialami pendiri FKB masa itu, untuk mendapat pengakuan dari lembaga akan eksistensinya sangat jauh dari harapan  tak sedikit kerikil yang menghanjal bahkan ketika Ketua FKB periode awal itu mengajukan proposal, memohon dikeluarkan SK, ia harus menangung malu atas jawaban yang diberikan Pembina Osis kepadanya, “walaa yamuthu wa laa yahya setidaknya demikianlah kata yang keluar dari Pembina organisasi intra kala itu dengan menambahkan “tidak bermutu menghabiskan banyak biaya”.

Ini merupakan penjalin tersendiri bagi pengurus FKB khususnya ketua FKB selaku pelaku sejarah, akan tetapi semangatnya tak dapat dipadamkan justru apinya terus berkobar dengan menyatakan dan membuat pemikiran berbalik “menghadirkan kegiatan bermutu tanpa banyak biaya”. Kegiatan demi kegiatan mereka jalankan dengan tanpa biaya besar karena system keuangan forum belum berjalan maksismal dan lembagapun belum siap menjadi donatur atas forum tersebut. Dengan terus berkarya tanpa biaya itu akhirnya FKB dilirik Waka Kurikulum dengan memberikan fasilitas dalam pengetikan dan penerbitan News Paper FKB, Buletin AKSARA Antologi Kreasi Siswa Program Bahasa, etc. melalui waka kurikulum inilah akses dalam mensukseskan kegiatan ekstra seperti Safari Ramadhan dengan muda dilaksanakan mengingat Visi Misi Ramadhan Action dan kegiatan FKB lainnya sangat releven dengan Program-program Waka Kurikulim yang saat itu diduduki Bapak Abdul Qohar M.M.

Diperiode selanjutnya rintangan dan tantangan FKB hampir tidak jauh berbeda, terutama dari internal FKB yang kurang memahami job diskripsinya sebagai pengurus forum. Hal ini terbukti dengan pertanyaan yang sering muncul dari ALP “tugas saya apa?” “saya harus ngapain?” “FKB itu apa?” mungkin ini merupakan salah satu factor mengapa penulis menyusun Napak Tilas ini dengan harapan dapat meminimalisir hal demikian seraya usaha untuk meningkatkan pengetahuan ALP akan Forum yang labuda langeng jaya. Ibarat FKB adalah kapal maka setiap individu didalamnya harus tahu dan mengerti status dan peran masing-masing. Jika statusnya adalah nakhoda maka harus berperan sebagaimana tugas nakhoda, jika status kita merupakan sekretaris FKB tentu peran sekretaris harus kita jalankan sebagaimana layaknya, begitu seterusnya, anggotapun harus dapat memahami statusnya sehingga dapat menjalankan perannya dengan baik.

ALP/ Anggota Langguage Programe  tidak minat bergabung, keadaan ini tidak hanya dalam FKB bahkan organisasi internasinal pun demikian, karena ini sudah menjadi teori umum berdasarkan pengamatan penulis bahwa anggota didalam organisasi digolongkan sebagai mana berikut;

  1. Tidak Mau, Tidak Mampu, Tidak Ada Waktu
  2. Tidak Mau, Mampu, Tidak Ada Waktu
  3. Tidak Mau, Tidak Mampu, Ada Waktu
  4. Tidak Mau, Mampu, Ada Waktu
  5. Mau, Tidak Mampu, Tidak Ada Waktu
  6. Mau, Mampu, Tidak Ada Waktu
  7. Mau, Tidak Mampu, Ada Waktu
  8. Mau, Mampu, Ada Waktu

Kurang koordinasi sejak awal bediri 2011 silam, masalah ini tidak bosan-bosannya tak mengikuti bahkan perlu disadari tak sedikit organisasi yang mempunyai hambatan demikian, pengalaman penulis ketika berpartisipasi dalam evaluasi kegiatan selalu kata-kata tersebut yang menjadi boomerang, hampir semua coordinator mengatakan kurang koordinasi sehingga acaranya tidak begitu memuaskan. Sebenarnya teknologi telah memberikan solusi tepat untuk kapanpun dan dimanapun kita dapat berkoordinasi, misal membuat Akun Group di Sosial Media, Membuat website Forum, adakan agenda rutin forum, etc.

  1. TOP MANAGER
NONamaMasa Bahti
1MuslimPeriode I 2011-2012
2Navi’anPeriode II 2012-2013
3M Khafid Ainul YaqinPeriode III 2013-2014
4M RosyidPeriode VI 2014-2015

Masih banyak sebenarnya yang tidak sempat penulis ceritakan dalam napak tilas sederhana ini, salah satunya adalah prestasi-prestasi yang telah diraih, seingat penulis setidaknya ditahun 2011 gelar duta Sekolah dalam Ajang MAS dan NENG disandang oleh Koordinator devisi Inspirasi M Khabibul Kirom, belum lagi Umar faruq dkk mengkontribusikan satu piala bergensi juara 1 festival band dalam dies maulidiyah MA-SMK. Juga Erlin sebagai Fashion Show terbaik dsb. Dalam ajang yang sama ditahun 2012 prestasi FKB terus meningkat dengan menggondol juara 1 dan 2 festifal Band, dan juara lomba lainnya. yang kemudian dirayakan dengan tasyakuran bersama seluruh The Big Family Langguage Programe.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial