Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 26 April 2024

Jagal Sapi Asal Nguling Mengaku Diberkahi Punya Sapi Berkaki Tujuh

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Portalarjuna.net- Sapi jantan berjenis limosin milik Sigit (35) warga Desa Batuan kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan ini memiliki keanehan yang diluar nalar manusia, pasalnya Sapi tersebut memiliki kaki berjumlah tujuh, disamping keempat kakinya yang normal juga terdapat tiga kaki lagi yang tumbuh diatas punggungnya yang berukuran lebih kecil sehingga kaki tersebut tidak dapat berfungsi seperti kaki yang lain.

Menurut penjelasan Sigit, Sapi unik tersebut berasal dari Desa Klampok Tongas Probolinggo yang dijual kepada Somad dan kemudian dijual kepada dirinya yang berprofesi sebagai tukang jagal sapi untuk dijual dagingnya, namun setelah mengetahui keunikan Sapi tersebut Sigit enggan menyembelihnya karena merasa kasihan dan takjub dengan bukti kekuasaan Allah SWT yang secara langsung ia lihat dan ia miliki, sehingga sampai saat ini sapi tersebut masih ia pelihara.

Sapi unik tersebut tidak jauh berbeda dengan Sapi normal lainnya, akan tetapi pola makan yang terbilang banyak bahkan rumput yang sudah kering pun ia lahap, tak heran jika kini beratnya telah mencapai 4 kwintal, keunikannya pula tampak dalam kebiasaan tidurnya, karena posisi tidurnya selalu miring sebelah kanan, padahal Sapi pada umumnya tidur dengan posisi tengkurap dan jarang jika tidur dalam posisi miring “tapi memang ada yang sedikit berbeda karena Sapi itu kalau tidur pasti miring sebelah kanan, meskipun Sapi yang lain juga terkadang miring tapi hal itu sangat jarang ” ujar Sigit.

Setelah tim Portalarjuna bertanya semakin mendalam tentang kejadian aneh selama memelihara sapi tersebut, akhirnya Sigit menjelaskan bahwa semenjak ia memelihara sapi kebutuhan keluarganya semakij tercukupi “semenjak memelihara Sapi unik ini saya merasakan kehidupannya semakin sejahtera, salah satunya seperti tahun ini saya bisa memberangkatkan kedua orang tua saya ketanah suci untuk melakukan ibadah haji secara eksekutif (tanpa ngantri), akan tetapi bukan saya percaya dengan adanya Sapi itu pembawa rejeki, karena pada hakikatnya semua takdir Allah ” jelas Sigit.

Sebenarnya yang pertama beranggapan dirinya tampak semakin berkecukupan setelah memelihara Sapi itu adalah rekan bisnisnya sesama jagal, bahkan ketika baru dapat satu minggu Sapi itu ditangan Sigit beberapa orang menawar dengan harga 28 juta, akan tetapi Sigit enggan menjualnya kalau penawaran harga masih dibawah 50 juta, karena menurutnya Sapi itu memiliki keunikan. Ia bahkan sempat berjanji dalam hatinya apabila Sapi itu terjual dengan harga 50 juta maka hasilnya akan di alokasikan untuk pembangunan masjid “saya membandrol harga 50 juta bukan karena jumlahnya, akan tetapi karena saya sudah terlanjur mengucapkan nadzar untuk membantu pembangunan masjid” pungkasnya. (Dew)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial