Pasuruan, Jawa Timur
Jumat, 17 Mei 2024

Mengenal Menu Sarapan Pecel yang Sudah Ada Sejak Abad-9

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

PortalArjuna.Net – Siapa sih yang tidak mengenal Pecel? Menu yang satu ini tentunya mudah kita jumpai dimanapun, mulai dari blusukan pasar hingga ke restoran, mulai dari pagi hingga malam pun pecel bisa kita jumpai apalagi di Jawa Timur. Namun, apakah kalian tahu sejarah dibalik makanan ini?

Menurut beberapa sumber, pecel ini sudah ada sejak abad ke-9 loh. Dalam buku yang berjudul Babad Tanah Jawi diceritakan bahwa Ki Gede Pamanahan beristirahat di Dusun Taji saat melakukan perjalanan ke Tanah Mataram. Di dusun tersebut, Ki Ageng Karang Lo menyiapkan jamuan untuk Ki Gede Pamanahan, yakni nasi pecel, daging ayam, dan sayur menir (bayam).

Setelah selesai menyantap, Ki Gede Pamahanan berkata, “Terima kasih Ki Sanak, hidangannya enak sekali. Saya sungguh berhutang budi pada Ki Sanak. Semoga kelak saya dapat membalasnya”. Ketika ditanya hidangan yang disajikan itu apa, Ki Ageng Karang Lo menjawab, “Puniko ron ingkang dipun pecel”. Artinya adalah dedaunan yang direbus dan diperas airnya. Sejak saat itu, sajian tersebut dikenal dengan nama pecel.

Pecel diprediksi sudah ada sejak abad ke-9. Di beberapa daerah, khususnya Madiun, pecel mempunya ciri khas yakni adanya kembang turi. Pecel yang terkenal sederhana dan murah meriah ini, ternyata sudah ada sejak abad ke-9.

Mengutip dari detikfood, seorang praktisi dan pemerhati kuliner, Wira Hardiyansyah menjabarkan beberapa perkembangan pecel berdasarkan literasi temuannya. Wira menyebutkan bahwa pecel disebutkan dalam Kakawin Ramayana yang ditulis pada abad ke-9 era Mataram Kuno atau Mataram Hindu. Pada saat itu berada dibawah raja Rakai Watukura Dyah Balitung (898-930 M).

Tak hanya itu, Wira juga menyebutkan bahwa pecel juga tertulis dalam Prasasti Siman dari Kediri yang ditulis tahun 943 M. Dalam prasasti itu disebutkan makanan yang terbuat dari sayuran daun yang direbus dan diolah secara khusus dengan bumbu rempah.

(SNF)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Tulisan Terakhir

Advertorial