Portalarjuna.net-Wakil Ketua PP Lapesdam-NU (2010-2015) Achmad Baso mengatakan bahwa Syi’ir Kagem Kiai Sholeh merupakan Hakikat Islam Nusantara. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam kuliah umum Program Pasca Sarjana Universitas Yudharta Pasuruan. Sabtu 31/12/2016.
Awalnya penulis buku Islam pasca Kolonial tersebut bertemu dengan Muslim salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Yudharta yang menunjukan sebuah buku berjudul Cyber Kliping Polemik Islam Nusantara (2015), yang kebetulan prolog buku tersebut memuat Syi’ir Kagem Kiai Sholeh.
Baca: Ngalah Pesantren Nusantara dan Islam Nusantara
Seketika itu, Pria kelahiran Makasar 14 November 1971tersebut, langsung ucapkan barokah, bersyukur dapat menemukan manuskrif tersebut, seraya meminta kepada Kaprodi Pasca Sarjana Amang Fathurohman melantunkannya dalam pembukaan kuliah tamu dengan tema “Studi Islam Nusantara Persepektif metodologi Post-Kolonial” tersebut
Saat ditemui Portal Arjuna Ahmad Baso menjelaskan maksud perkataanya bahwa syi’ir kagem Kiai sholeh merupakan hakikat dari islam nusantara, dimana meskipun Santri kendil tapi tetap memikirkan nasib bangsa Indonesia, dan tidak congkara tunggal bongso yang mengandung filsafat sunan giri “dewe-dewe tekadiro, kumpul bae maksudiro”.
Selain itu ojok nganti lepas songko pancasila juga merupakan karakter dari Islam Nusantara, terlebih teks pondok ngalah ala sunan kali jogo,Ngelestarekno Agomo lewat Budaya. Terang Anggota Komnas Ham RI (2007-2012) tersebut.